Selamat membaca

Sugeng rawuh wonten ing " Gigih Blog"

Minggu, 07 Oktober 2012


CONTOH TELAAH KRITIS

A.Ringkasan artikel

PENDIDIKAN KETERAMPILAN BAGI ANAK TUNAGRAHIATA
            Pendidikan keterampilan merupakan kemampuan khusus yang diselenggarakan agar anak didik memiliki kecakapan (keahlian ) yang berguna bagi dirinya sendiri sebagai bekal hidupnya di masyarakat.
Pendidikan keterampilan bertujuan untuk:
1.      Memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan guna memperoleh pendapatan (nafkah).
2.      Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di lingkungan masyarakat sekitar.
3.      Sekurang-kurangnya mampu menyesuaikan diri didalam masyarakat dan memiliki rasa percaya diri,
4.      Memiliki suatu jenis keterampilan yang sesuai dengan minat, kemampun dan kebutuhan lingkungan.

Pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita ringan adalah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan bakat dan minat sebagai sikap dasar untuk melakukan suatu pekerjaan didalam masyarakat sehingga dapat memperoleh penghasilan untuk keperluan dirinya dan masyarakat sekitar.

Ruang lingkup keterampilan bagi anak tunagrahita ringan tidak jauh berbeda dengan bahan pengajaran bagi anak normal, hanya dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan bakat. Pelajaran keterampilan diutamakan pada aspek keterampilan dan sikap anak.
Jenis-jenis keterampilan secara umum yang diinstruksikan kurikulum KTSP meliputi:
·         Keterampilan Pertanian.
·         Keterampilan Peternakan.
·         Keterampilan Pertukangan.
·         Keteramilan Perkantoran.
·         Keterampilan Rekayasa.



























B.     Hasil telaah artikel
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Chaniago dan Sirodjudin (1981:1) mengemukakan, bahwa "Keterampilan merupakan kemampuan khusus untuk memanipulasi (memanfaatkan alat, ide, serta keinginan daiam melakukan sesuatu kegiatan yang berguna bagi dirinya sendiri dan banyak orang/masyarakat)".
Pendidikan Keterampilan menurut Sudirman (1987: 75) adalah "program pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh kecakapan dan keterampilan tertentu yang diperlukan anak didik sebagai bekal hidupnya di masyarakat.
Alimin (2007) mengemukakan bahwa anak tunagrahita akan mengalami hambatan dalam kesulitan belajar internal, persepsi, mengingat(memory), proses kognisi, perhatian.  Oleh karena itu anak tunagrahita akan memngalami hambatan  dalam perkembangan belajar yang mnggunakan proses kongnisi.
Oleh  karena itu hendaknya  anak tunagrahita  harus lebih banyak diberikan pembelajaran yang memngembangkan kepada kemampuan keterampilan. Dimana siswa mempunyai kemampuan yang diharapkan bisa berkembang maka tugas guru adalah untuk mengembangkan kemampuan tersebut menjadi suatu kemampuan yang bisa bermanfaat untuk kehidupannya. Menurut Rocyadi dan Alimin (2005,17),… tugas guru adalah menggali dan memngembangkan kemampuan potensial  dari setiap komponen dan pendekatan yang tepat untuk mengembangkan potensi anak tunagrahiita”.
Setelah penulis membaca artikel tentang “Pendidikan Keterampilan bagi anak tunagarahia ringan” penulis dapat mengetahui pentingnya pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita. Anak tunagrahita tidak hanya dididik pada bidang akdemik namun  diberikan juga Pendidikan keterampilan agar dapat mengembangkan potensi, kecakapan, dan keterampilan untuk di aplikasikan pada suatu pekerjaan di dalam masyarakat sehingga dapat memperoleh penghasilan untuk keperluan dirinya dan masyarakat sekitar.






















C.    KESIMPULAN
Pendidikan keterampilan adalah program pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh kecakapan dan keterampilan tertentu yang diperlukan anak didik sebagai bekal hidupnya di masyarakat.
Pendidikan ini penting karena mengembangkan potensi , kecakapan , dan keterampilan untuk di aplikasikan pada suatu pekerjaan di dalam masyarakat.
Pendidikan keterampilan bertujuan untuk:
1.      Memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan guna memperoleh pendapatan (nafkah).
2.      Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di lingkungan masyarakat sekitar.
3.      Sekurang-kurangnya mampu menyesuaikan diri didalam masyarakat dan memiliki rasa percaya diri,
4.      Memiliki suatu jenis keterampilan yang sesuai dengan minat, kemampun dan kebutuhan lingkungan.

Pendidikan bagi anak tunagrahita ringan ini tidak mengedepankan bidang akademik, karena potensi anak tunagrahita apabila belajar secara akademik tidak akan berkembang seperti anak normal, namun anak tunagrahita masih mempunyai kondisi fisik yang mampu dikembangkan melalui pendidikan keterampilan.









DAFTAR PUSTAKA
http://pabk-4you.blogspot.com/2012/06/pendidikan-keterampilan-bagi.html
: PENGERTIAN PENDIDIKAN >> Makalah Tentang Pendidikan | belajarpsikologi.com http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pls_045726_chapter2.pdf


























LAMPIRAN
Pendidikan Keterampilan Bagi Anak Tunagrahita


A. Pengertian Pendidikan Keterampilan
Pendidikan keterampilan merupakan program pilihan yang dapat diberikan kepada peserta didik yang diarahkan kepada penguasaan satu jenis keterampilan atau lebih yang dapat menjadi bekal hidup di masyarakat.
Pembelajaran Keterampilan membuat sandal di SLB Sindangsari Ciamis
Pendidikan Keterampilan menurut Sudirman (1987: 75) adalah "program pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh kecakapan dan keterampilan tertentu yang diperlukan anak didik sebagai bekal hidupnya di masyarakat.

Sejalan dengan pengertian diatas, Chaniago dan Sirodjudin (1981:1) mengemukakan, bahwa "Keterampilan merupakan kemampuan khusus untuk memanipulasi (memanfaatkan alat, ide, serta keinginan daiam melakukan sesuatu kegiatan yang berguna bagi dirinya sendiri dan banyak orang/masyarakat)".

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan keterampilan merupakan kemampuan khusus yang diselenggarakan agar anak didik memiliki kecakapan (keahlian) yang berguna bagi dirinya sendiri sebagai bekal hidupnya di masyarakat.

B. Tujuan Pendidikan Keterampilan
Pembelajaran Keterampilan Membordir di SLB Sindangsari Ciamis

Pendidikan keterampilan bertujuan untuk menumbuh kembangkan berbagai potensi anak didik sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Adapun tujuan utama pendidikan keterampilan sesuai dengan tujuan intruksional adalah sebagai berikut:
  1. Memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan guna memperoleh pendapatan (nafkah).
  2. Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di lingkungan masyarakat sekitar.
  3. Sekurang-kurangnya mampu menyesuaikan diri di dalam masyarakat dan memiliki kepercayaan diri.
  4. Memiliki suatu jenis keterampilan yang sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan lingkungan.
Tujuan pendidikan keterampilan menurut Mainord dalam Astati (2001:16) menyatakan bahwa: "Tujuan pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita ringan adalah untuk mengembangkan keterampilan dan mengadaptasikannya pada suatu pekerjaan".

Dari pernyataan di atas, bisa disimpulkan bahwa pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita ringan adalah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan bakat dan minat sebagai sikap dasar untuk melakukan suatu pekerjaan didalam masyarakat sehingga dapat memperoleh penghasilan untuk keperluan dirinya dan masyarakat sekitar.

C. Ruang Lingkup Keterampilan
Ruang lingkup bahan pengajaran keterampilan bagi anak tanagrahita ringan tidak jauh berbeda dengan bahan pengajaran bagi anak normal, hanya dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan bakat dan minat serta kemampuan anak.

Mengingat kemampuan anak tunagrahita ringan kemampuan daya abstraknya terbatas, maka dalam pelajaran keterampilan ini penekannya diutamakan pada aspek keterampilan dan sikap anak. Hal ini dilakukan dengan harapan anak bisa melakukan sendiri di rumahnya yang kemudian menjadi mates pencaharian kelak.

D. Jenis-jenis Keterampilan
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan. Pendidikan (KTSP) untuk SMALB Anak Tunagrahita Ringan, keterampilan vokasional merupakan pelajaran yang memiliki alokasi waktu paling banyak. Selain itu arah pengembangannya disesuaikan dengan potensi anak tunagrahita dan potensi daerah sehingga penentuan keterampilan vokasional diserahkan pada sekolah yang bersangkutan. Adapun jenis jenis keterampilan secara umum yang diinstruksikan kurikulum KTSP meliputi :
  • Keterampilan Pertanian
  • Keterampilan Peternakan
  • Keterampilan pertukangan
  • Keterampilan perkantoran, dan
  • Keterampilan rekayasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar