CONTOH TELAAH KRITIS
A.Ringkasan artikel
PENDIDIKAN KETERAMPILAN
BAGI ANAK TUNAGRAHIATA
Pendidikan keterampilan merupakan
kemampuan khusus yang diselenggarakan agar anak didik memiliki kecakapan
(keahlian ) yang berguna bagi dirinya sendiri sebagai bekal hidupnya di
masyarakat.
Pendidikan keterampilan bertujuan untuk:
1.
Memiliki
kemampuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan guna memperoleh pendapatan (nafkah).
2.
Memiliki
pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di lingkungan
masyarakat sekitar.
3.
Sekurang-kurangnya
mampu menyesuaikan diri didalam masyarakat dan memiliki rasa percaya diri,
4.
Memiliki
suatu jenis keterampilan yang sesuai dengan minat, kemampun dan kebutuhan
lingkungan.
Pendidikan
keterampilan bagi anak tunagrahita ringan adalah untuk mengembangkan potensi
yang dimilikinya sesuai dengan bakat dan minat sebagai sikap dasar untuk
melakukan suatu pekerjaan didalam masyarakat sehingga dapat memperoleh
penghasilan untuk keperluan dirinya dan masyarakat sekitar.
Ruang lingkup
keterampilan bagi anak tunagrahita ringan tidak jauh berbeda dengan bahan
pengajaran bagi anak normal, hanya dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan
bakat. Pelajaran keterampilan diutamakan pada aspek keterampilan dan sikap anak.
Jenis-jenis
keterampilan secara umum yang diinstruksikan kurikulum KTSP meliputi:
·
Keterampilan Pertanian.
·
Keterampilan Peternakan.
·
Keterampilan Pertukangan.
·
Keteramilan Perkantoran.
·
Keterampilan Rekayasa.
B.
Hasil telaah artikel
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu:
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu,
agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Chaniago dan Sirodjudin (1981:1) mengemukakan, bahwa "Keterampilan
merupakan kemampuan khusus untuk memanipulasi (memanfaatkan alat, ide, serta
keinginan daiam melakukan sesuatu kegiatan yang berguna bagi dirinya sendiri
dan banyak orang/masyarakat)".
Pendidikan
Keterampilan menurut Sudirman (1987: 75) adalah "program
pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh kecakapan dan keterampilan tertentu
yang diperlukan anak didik sebagai bekal hidupnya di masyarakat.
Alimin
(2007) mengemukakan bahwa anak tunagrahita akan mengalami hambatan dalam
kesulitan belajar internal, persepsi, mengingat(memory), proses kognisi,
perhatian. Oleh karena itu anak
tunagrahita akan memngalami hambatan
dalam perkembangan belajar yang mnggunakan proses kongnisi.
Oleh
karena itu hendaknya anak tunagrahita harus lebih banyak diberikan pembelajaran
yang memngembangkan kepada kemampuan keterampilan. Dimana siswa mempunyai
kemampuan yang diharapkan bisa berkembang maka tugas guru adalah untuk
mengembangkan kemampuan tersebut menjadi suatu kemampuan yang bisa bermanfaat
untuk kehidupannya. Menurut Rocyadi dan Alimin (2005,17),… tugas guru adalah
menggali dan memngembangkan kemampuan potensial
dari setiap komponen dan pendekatan yang tepat untuk mengembangkan
potensi anak tunagrahiita”.
Setelah penulis membaca artikel tentang “Pendidikan Keterampilan bagi
anak tunagarahia ringan” penulis dapat mengetahui pentingnya pendidikan
keterampilan bagi anak tunagrahita. Anak tunagrahita tidak hanya dididik pada
bidang akdemik namun diberikan juga
Pendidikan keterampilan agar dapat mengembangkan potensi, kecakapan, dan
keterampilan untuk di aplikasikan pada suatu pekerjaan di dalam masyarakat
sehingga dapat memperoleh penghasilan untuk keperluan dirinya dan masyarakat
sekitar.
C.
KESIMPULAN
Pendidikan
keterampilan adalah program pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh
kecakapan dan keterampilan tertentu yang diperlukan anak didik sebagai bekal
hidupnya di masyarakat.
Pendidikan ini penting
karena mengembangkan potensi , kecakapan , dan keterampilan untuk di
aplikasikan pada suatu pekerjaan di dalam masyarakat.
Pendidikan keterampilan bertujuan untuk:
1.
Memiliki
kemampuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan guna memperoleh pendapatan (nafkah).
2.
Memiliki
pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di lingkungan
masyarakat sekitar.
3.
Sekurang-kurangnya
mampu menyesuaikan diri didalam masyarakat dan memiliki rasa percaya diri,
4.
Memiliki
suatu jenis keterampilan yang sesuai dengan minat, kemampun dan kebutuhan
lingkungan.
Pendidikan bagi anak tunagrahita
ringan ini tidak mengedepankan bidang akademik, karena potensi anak tunagrahita
apabila belajar secara akademik tidak akan berkembang seperti anak normal,
namun anak tunagrahita masih mempunyai kondisi fisik yang mampu dikembangkan
melalui pendidikan keterampilan.
DAFTAR PUSTAKA
http://pabk-4you.blogspot.com/2012/06/pendidikan-keterampilan-bagi.html
: PENGERTIAN PENDIDIKAN >> Makalah Tentang
Pendidikan | belajarpsikologi.com
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pls_045726_chapter2.pdf
LAMPIRAN
Pendidikan Keterampilan Bagi Anak Tunagrahita
A. Pengertian Pendidikan Keterampilan
Pendidikan
keterampilan merupakan program pilihan yang dapat diberikan
kepada peserta didik yang diarahkan kepada penguasaan satu jenis keterampilan
atau lebih yang dapat menjadi bekal hidup di masyarakat.
Pembelajaran
Keterampilan membuat sandal di SLB Sindangsari Ciamis
|
Pendidikan
Keterampilan menurut Sudirman (1987: 75) adalah
"program pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh kecakapan dan
keterampilan tertentu yang diperlukan anak didik sebagai bekal hidupnya di
masyarakat.
Sejalan dengan pengertian diatas, Chaniago dan Sirodjudin (1981:1) mengemukakan, bahwa "Keterampilan merupakan kemampuan khusus untuk memanipulasi (memanfaatkan alat, ide, serta keinginan daiam melakukan sesuatu kegiatan yang berguna bagi dirinya sendiri dan banyak orang/masyarakat)".
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan keterampilan merupakan kemampuan khusus yang diselenggarakan agar anak didik memiliki kecakapan (keahlian) yang berguna bagi dirinya sendiri sebagai bekal hidupnya di masyarakat.
Sejalan dengan pengertian diatas, Chaniago dan Sirodjudin (1981:1) mengemukakan, bahwa "Keterampilan merupakan kemampuan khusus untuk memanipulasi (memanfaatkan alat, ide, serta keinginan daiam melakukan sesuatu kegiatan yang berguna bagi dirinya sendiri dan banyak orang/masyarakat)".
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan keterampilan merupakan kemampuan khusus yang diselenggarakan agar anak didik memiliki kecakapan (keahlian) yang berguna bagi dirinya sendiri sebagai bekal hidupnya di masyarakat.
B. Tujuan Pendidikan Keterampilan
Pembelajaran
Keterampilan Membordir di SLB Sindangsari Ciamis
|
Pendidikan keterampilan bertujuan untuk menumbuh kembangkan berbagai potensi anak didik sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Adapun tujuan utama pendidikan keterampilan sesuai dengan tujuan intruksional adalah sebagai berikut:
- Memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan guna memperoleh pendapatan (nafkah).
- Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di lingkungan masyarakat sekitar.
- Sekurang-kurangnya mampu menyesuaikan diri di dalam masyarakat dan memiliki kepercayaan diri.
- Memiliki suatu jenis keterampilan yang sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan lingkungan.
Tujuan
pendidikan keterampilan menurut Mainord dalam Astati (2001:16) menyatakan
bahwa: "Tujuan pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita ringan adalah
untuk mengembangkan keterampilan dan mengadaptasikannya pada suatu
pekerjaan".
Dari pernyataan di atas, bisa disimpulkan bahwa pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita ringan adalah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan bakat dan minat sebagai sikap dasar untuk melakukan suatu pekerjaan didalam masyarakat sehingga dapat memperoleh penghasilan untuk keperluan dirinya dan masyarakat sekitar.
C. Ruang Lingkup Keterampilan
Ruang
lingkup bahan pengajaran keterampilan bagi anak tanagrahita ringan tidak jauh
berbeda dengan bahan pengajaran bagi anak normal, hanya dalam pelaksanaannya
disesuaikan dengan bakat dan minat serta kemampuan anak.
Mengingat kemampuan anak tunagrahita ringan kemampuan daya abstraknya terbatas, maka dalam pelajaran keterampilan ini penekannya diutamakan pada aspek keterampilan dan sikap anak. Hal ini dilakukan dengan harapan anak bisa melakukan sendiri di rumahnya yang kemudian menjadi mates pencaharian kelak.
Mengingat kemampuan anak tunagrahita ringan kemampuan daya abstraknya terbatas, maka dalam pelajaran keterampilan ini penekannya diutamakan pada aspek keterampilan dan sikap anak. Hal ini dilakukan dengan harapan anak bisa melakukan sendiri di rumahnya yang kemudian menjadi mates pencaharian kelak.
D. Jenis-jenis Keterampilan
Dalam
Kurikulum Tingkat Satuan. Pendidikan (KTSP) untuk SMALB Anak Tunagrahita
Ringan, keterampilan vokasional merupakan pelajaran yang memiliki alokasi waktu
paling banyak. Selain itu arah pengembangannya disesuaikan dengan potensi anak
tunagrahita dan potensi daerah sehingga penentuan keterampilan vokasional
diserahkan pada sekolah yang bersangkutan. Adapun jenis jenis keterampilan
secara umum yang diinstruksikan kurikulum KTSP meliputi :
- Keterampilan Pertanian
- Keterampilan Peternakan
- Keterampilan pertukangan
- Keterampilan perkantoran, dan
- Keterampilan rekayasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar