TUNAWICARA
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Bisu, tunawicara,
atau gangguan
bicara adalah ketidakmampuan seseorang untuk
berbicara. Bisu disebabkan oleh gangguan pada organ-organ seperti tenggorokan,
pita
suara, paru-paru,
mulut,
lidah,
dsb.
Factor-faktor yang menyebabkan ketunawicaraan sbb:
1. Sebelum anak dilahirkan/ masih
dalam kandungan (pre natal)
a. Hereditas
(keturunan)
ini berarti
ketunaan terjadi sejak dalam perut ibu. Ini terjadi karna didalam keluarga
terdapat tunawicara atau membawa gen tuna wicara. Perbedaan rhesus ayah dan ibu
juga dapat menyebabkan abnormalitas pada kelahiran anak.
b. Anoxia
janin yang
kekurangan oksigen juga dapat mengalami kerusakan pada otak dan syaraf dan
menyebabkan ketidaksempurnaan organ salah satunya aorgan
bicara seperti pita suara,tenggorokan,lidah,dan mulut.
2. Pada waktu proses kelahiran dan baru dilahirkan (umur neo natal)
Prematur
Bayi-bayi
prematur yang lahir dengan berat badan tidak normal dan lahir dengan organ
tubuh yang belum sempurna dapat mengakibatkan kebisuan yang kadang disertai
ketulian
3. Setelah dilahirkan ( pos natal)
1. Infeksi
2. meningitis(radang selaput
otak)
3. infeksi alat pernafasan
Klasifikasi tuna wicara
Dalam buku Ortopedagogik Umum(1998), Heri Purwanto
mengemukakan tunawicara
secara umum diklasifikasikan menjadi 4 bagian,yaitu
1. Keterlambatan
bicara (Delayed speech )
Yaitu
seseorang yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicaranya jika
dibandingkan dengan anak seusianya.
2.
Gagap (stuttering)
Yaitu
kelainan dalam memulai pembicaraan dapat berupa,
a.
Pemanjangan fonom atau suku kata depan
(prolongation),
b.
Pengulangan suku kata depan (
repetition ),
c.
Gerak
mulut berbicara namun tidak keluar suara ( silent struggle )
d.
Anak dengan kekacauan dalam berbicara
(cluttering), biasanya berupa bicara terlalu cepat, struktur kalimat tidak
karuan, repitisi berlebihan.
3. kehilangan kemapuan berbahasa(disphasia).
Yaitu kehilangan
kemampuan berbahasa mulai dari kesalahan dalam inti pembicaraan sampai tidak
dapat bebicara sama sekali.
4. Kelainan suara(voice disorder)
Ditandai dengan perbedaan suara dengan anak normal.
Adapun kelainan suara berupa
a. Kelainan nada(pitch)
Kelainan nada bicara dapat berupa nada
terlalu tinggi, terlalu rendah, atau monoton.
b. Kelainan kualitas suara
Kelainan kualitas atau warna suara berupa serak, lemah, atau desah.
c. Kelainan keras lembutnya suara.
Kelainan ini dapat berupa suara keras ataupun suara lembut
Sumber
: buku Ortopedagogik Umum(1998),
Heri
Purwanto
dan Wikipedia bahasa Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar